Matematika Diskrit
Perhatikan argumen
berikut ini,
Jika
Anda mahasiswa AKMI, maka Anda tidak sulit membuat program dengan Bahasa
Pascal.
Jika Anda tidak suka mata kuliah Algoritma dan Pemrograman, maka
Anda bukan mahasiswa AKMI.
Tetapi, Anda sulit membuat
program dengan Bahasa Pascal dan Anda tidak suka mata kuliah Algoritma dan
Pemrograman.
Jadi, Anda bukan mahasiswa
AKMI.
Apakah kesimpulan
dari argumen di atas valid?
Alat bantu untuk memahami argumen tersebut adalah logika. Logika
adalah metode atau teknik yang diciptakan untuk meneliti ketepatan penalaran
serta mengkaji prinsip-prinsip penalaran yang benar dan penarikan kesimpulan
yang absah.
Logika merupakan dasar dari semua penalaran. Penalaran didasarkan
pada hubungan antara pernyataan. Logika pun telah diaplikasikan untuk desain
mesin komputasi, spesifikasi sistem, kecerdasan buatan, pemrograman komputer,
bahasa pemrograman, dan bagian lain dari ilmu komputer, serta banyak bidang
studi lain.
Contoh 1.1
IF
(X mod 2 = 0) then
writeln(‘Genap’)
else
writeln(‘Ganjil);
A.
Proposisi
Proposisi adalah
kalimat deklaratif yang bernilai benar (true)
atau salah (false), tetapi tidak
keduanya.
Contoh 1.2
1.
Direktur AMIK AKMI Baturaja
saat ini adalah Pak Naproni, S. T., M. Kom.
2.
AMIK AKMI Baturaja hanya
memiliki program studi Teknik Informatika.
3.
d < a
4.
8 > 2
5.
Apa program studi yang ada di
AMIK AKMI Baturaja?
6.
Tolong tidak datang terlambat
di kuliah Matematika Diskret.
7.
1 + x > 3
8.
y + x = z
Kalimat 1 sampai dengan 4 adalah proposisi, kalimat 1 dan 4 nilai
kebenarannya adalah BENAR (TRUE), sedangkan nilai kebenaran kalimat 2 dan 3
adalah SALAH (FALSE).
Kalimat 5 sampai dengan 8 bukan merupakan proposisi. Kalimat 5 dan 6
bukan merupakan kalimat deklaratif.
Kalimat 7 dan 8 tidak memiliki nilai kebenaran, akan menjadi proposisi
jika suatu nilai menggantikan variabel.
Read More ->>